Struktur Pasar
(kelompok 4)
Definisi Pasar
Pasar merupakan sebuah tempat bertemunya konsumen dan produsen dalam transaksi jual beli. pasar dapat terbentuk dimana saja dan kapan saja, asalkan di dalamnya terdapat penjual, pembeli, barang dan jasa serta kesepakatan antara pembeli dan penjual.
Pasar menurut wujud
pasar menurut wujudnya teerbagi menjadi 2, yaitu:
- pasar konkrit
Pasar Konkret adalah pasar yang lokasinya dapat dilihat dengan kasat
mata. Misalnya ada los-los, toko-toko dan lain-lain. Di pasar konkret,
produk yang dijual dan dibeli juga dapat dilihat dengan kasat mata.
Konsumen dan produsen juga dapat dengan mudah dibedakan. contohnya
adalah: bursa komoditi, bursa saham dll.
2. pasar abstrak
Pasar Abstrak adalah pasar yang lokasinya tidak dapat dilihat dengan
kasat mata. konsumen dan produsen tidak bertemu secara langsung. Biasanya
dapat melalui internet, pemesanan telepon dan lain-lain. Barang yang
diperjual belikan tidak dapat dilihat dengan kasat mata, tapi pada
umumnya melalui brosur, rekomendasi dan lain-lain. Kita juga tidak dapat
melihat konsumen dan produsen bersamaan, atau bisa dikatakan sulit
membedakan produsen dan konsumen sekaligus.
Dalam pasar abstrak, penipuan sering sekali terjadi, hal ini dikarenakan konsumen tidak dapat melihat secara langsung barang yang akan dibelinya. misalnya saj pemesanan secara online, terkadang foto barang yang disajikan tidak sesuai dengan barang yang ada sehingga pembeli atau konsumen merasa kecewa akan hal tersebut. salah satu cara untuk menghindarinya yaitu dengan melaporkan kepada pihak yang berwajib atas situs atau akun teersebut. karena pada dasarnya hal demikian tercantum dalam undang-undang.
Dalam pasar abstrak, penipuan sering sekali terjadi, hal ini dikarenakan konsumen tidak dapat melihat secara langsung barang yang akan dibelinya. misalnya saj pemesanan secara online, terkadang foto barang yang disajikan tidak sesuai dengan barang yang ada sehingga pembeli atau konsumen merasa kecewa akan hal tersebut. salah satu cara untuk menghindarinya yaitu dengan melaporkan kepada pihak yang berwajib atas situs atau akun teersebut. karena pada dasarnya hal demikian tercantum dalam undang-undang.
klasifikasi pasar
Pasar tradisional
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern.
Pasar modern
Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah hypermart, pasar swalayan (supermarket), dan minimarket.
pembahasan
namun dalam kedua klasifikasi pasar ini sering terjadi pro dan kontra antara satu sama lain. klasifikasi pasar tentunya sangat berpengaruh pada lingkungan, seperti halnya jjika di suatu kota terdapat pasar tradisional yang tempatnya sudah di persiapkan oleh pemerintah agar pedagang kecil dapat berjualan untuk menghidupi keluarganya, tetapi dengan mahalnya sewa kios atau tempat tersebut dan tidak adanya pembeli yang datang dikarenakan banyaknya terdapat pasar modern yang kualitas pelayanan serta tempat yang lebih baik dengan harga yang tak jauh berbeda, tentunya membuat pasar tradisional tersebut gagal dalam beroperasi.
dan banyak sekali persepsi orang kota yang mengatakan bahwa pasar tradisional itu identik dengan kotornya, sehingga membuat konsumen menjadi beralih ke pasar modern. padahal tidak semua pasar tradisional itu kotor. tetapi dengan banyaknya terdapat pasar modern di kota membuat pasar tradisional tersingkirkan. seharusnya pasar tradisional itu di lestarikan dan kurangilah ijin dari pasar modern agar budaya indonesia tetap terjaga.
Komentar
Posting Komentar