Marah
Hakikat Marah
Marah dalam pandangan Islam ialah seberkas api dari neraka Allah yang menyala-nyala dan membakar hati manusia. hal ini nampak pada mata seseorang yang sedang marah.
Barangsiapa yang marah berarti telah tertarik ke dalam urat nadi setan, karena setan itu diciptakan dari api. oleh karena itu emlemahkan marah yang sangat berlebihan termasuk pekerjaan yang terpenting dalam agama.
Akibat Marah
terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Dari segi lahir,
yaitu menimbulkan adanya pemukulan, mencaci maki dan mengumpat kesana kemari.
2. Dari segi batin,
yaitu menimbulkan adanya rasa dendam, kejahatan, dan berniat membongkar rahasia, serta senang terhadap musibah yang menimpa orang yang dimarahi dan merasa susah apabila orang yang dimarahi mendapat kesenangan.
Cara Mengobati Marah
1. Melemahkan marah dengan jalan latihan. jadi bukan mematikan rasa marah tersebut. sebab, marah itu juga diperbolehkan untuk berperang melawan orang kafir dan untuk melaksanakan tugas-tugas kebaikan yang lain.
Rasa marah ini ibarat anjing pemburu, yang apabila dilatih dan dididik, dapat dikendalikan oleh akal dan pikiran. ia akan menyerang karena perintah akal dan pikiran dan akan tenang dengan perintah akal dan pikiran pula.
Hal ini dapat dilakukan hanya mungkin dengan membiasakan diri berbuat lembut dan menyimpan rasa marah dengan berpaling dari hal-hal yang menyebabkan marah.
2. Menahan marah waktu datang, diantaranya:
a. Dengan Ilmu
Orang harus sadar, bahwa sebenarnya tidak ada sebab atau tidak ada alasan untuk marah. sebab orang yang marah itu pada hakikatnya mengingkari berlakunya sesuatu menurut kehendak Allah yang tidak sesuai dengan keinginannya. dan hal ini adalah puncak dari kebodohan.
b. Dengan Amal
Membaca ta'awwudz, karena marah itu dari setan, jika masih belum reda maka berwudhu'lah dan membaca kitab suci Al'Quran.
Komentar
Posting Komentar