Singapore
Adakah diantara kalian
yang untuk jarak dekat ini akan pergi ke Singapore ataupun yang penasaran
bagaimana Negara Singapore itu? Nah kali ini saya akan membahasnya mengenai
pengalaman saya berada di negri tersebut..
Entah mimpi apa yang
saya dapat semalaman itu, ketika kedua orang
tua saya mengajak saya pergi ke luar negri. Karena sejak kecil saya memang sangat ingin sekali pergi ke negri orang. saya ingin tahu kehidupan orang selain di
negri sendiri. Dan sayapun ingin sekali membandingkan buruk dan baiknya antara
negeri sendiri dengan negri orang. Dan Alhamdulillah sekali ternyata saya
diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk singgah di 3 negara yang berbeda.. yaitu
Singapore, Malaysia, dan Thailand. Karena jarak antar Negara tersebut tidaklah
terlalu jauh. Untuk menempuh antar Negara saja hanya cukup membutuhkan waktu
kurang lebih satu hari dengan menggunakan angkutan darat. Entah itu bis ataupun
kereta. Sungguh kesempatan ini tidak akan saya sia-sia’kan.
Setibanya di Singapore
saya cukup takjub akan keindahan negri tersebut dan kebersihan serta
kedisiplinan orang-orang disana. Dari toilet hingga mencari taksi saja mereka
mempunyai tempat antrian, tidak seperti di Indonesia. Dan kagumnya lagi disana
saya tidak menemukan sampah sama sekali kecuali di tempat yang sudah
disediakan. Walaupun Singapore itu Negara yang cukup kecil, bahkan berkeliling
seluruh Singapore itu bisa ditempuh dengan satu hari. Bisa dibayangkan betapa
kecilnya Negara tersebut kan? dan saat saya berkeliling Singapore betapa
terkejutnya saya karena sepanjang perjalanan saya tidak dapat melihat motor,
yang saya lihat hanyalah mobil kelas menengah atas saja.
Dan sampai akhirnya
saya pun dapat melihat motor, itu pun dapat di hitung dengan jari. Pokoknya
total jumlah saya melihat motor di Singapore hanyalah 5 motor. Sungguh betapa
bahagianya saya jika Indonesia seperti itu..
Namun hal yang membuat
saya miris adalah ketika saya tidak dapat melihat rumah kampong melayu. Padahal
dulu Singapore itu mayoritas penduduknya adalah melayu, terlebih karena
songapore di apit oleh 2 negara melayu, Indonesia dan Malaysia. Namun saat ini
yang saya lihat dan info yang saya dapat dari supir taksi yang Alhamdulillah
supir taksi tersebut adalah orang melayu, karena jika dia orang cina, maka saya
tidak dapat cerita apa-apa, maklumlah saya tidak mahir bahasa cina, orang cina
disana pun tidak semuanya pandai berbahasa inggris jadi hal ini yang membuat
saya sungkan.
Penduduk Singapore
dahulu mayoritas adalah melayu, cina, india. Dan saat ini adalah cina,india,melayu.
Menurut info yang saya dapat dahulu pernah terjadi perdebatan yang sengit
antara penduduk melayu dan cina sehingga penduduk melayu disana berpindah ke
Indonesia ataupun Malaysia. Terlebih lagi cina banyak menguasai daerah di
Singapore. Dan juga biaya hidup di Singapore sangatlah mahal (penduduk
Singapore itu sendiri yang berkata kepada saya). Dan memang jika dibandingkan
rupiah Indonesia, dollar Singapore nilainya lebih tinggi, satu dollar Singapore
seharga Rp.8.000,-. Saya pun tidak dapat berbelanja dengan leluasa disana,
karena setiap saya mengambil satu barang saya selalu menghitung harganya kedalam
rupiah.
Berikut ini adalah uang saya ketika berada disana, ya walaupun
sedikit tetapi lumayan lah untuk pegangan saja.
Dan ada pula taman bermain
seperti dufan yang diberi nama universal studio tetapi wahananya jauh lebih
menantang dari yang ada di Indonesia. Tahukah anda berapa harga tiket masuk
untuk kesana??? Ya jika di rupiahkan kurang lebih Rp.700.000,- untuk satu orang
saja. Untuk menempuhnya saya harus menggunakan monorel karena taman bermain ini
terdapat di pulau kecil yang dikelilingi oleh laut. Nama pulaunya adalah
sentosa island.
Oh yaaa ada hal yang juga membuat saya takjub..
ternyata pemerintah Singapore sama seperti Indonesia, mereka menyarankan agar
penduduknya tidak merokok, di setiap bungkus rokoknya di letakkan gambar yang
sangat menyeramkan, itu adalah gambar akibat dari merokok, hal ini berupaya
agar penduduk disana sadar akan bahaya rokok, tidak hanya ditempelkan slogan
tentang bahaya rokok saja seperti di Indonesia. dan tahu kah kalian berapa
kisarana harga rokok disana?? Untungnya saya berpikiran untuk memotret harga
rokok disana, inilah harganya.. jangan lupa untuk menghitungnya ke dalam rupiah
yah..
Dan insya allah jika
saya diberi umur panjang dan rezeki yang lebih tentunya saya masih sangat ingin
singgah di Negara ini. Walaupun saya tidak betah berada di Negara ini, karena
saya adalah seorang muslim, dan butuh 5 waktu dalam seharinya untuk shalat, tetapi
sangat sulit sekali untuk mencari masjid, entah itu masjid besar di pinggir
jalan ataupun musholla kecil dalam mall. Hingga untuk shalat saja saya harus
mencari masjid dengan menggunakan taksi, itupun saya harus mencari supir
melayu, karena jika supir cina tentu sama saja bohong, karena dia tidak tau
dimana letak masjid dan juga tidak tahu apa itu masjid. Inilah masjid yang
akhirnya dapat saya temukan
Mencari masjid sama
sulitnya dengan mencari makanan yang halal, kita harus mencarinya dengan makanan
yang berlabelkan halal, jika tidak tentu makanan tersebut mengandung arak
ataupun daging babi. Inilah makan yang dapat saya makan disana
Begitulah sedikit kesan
saya berada di Negara yang dilambangkan dengan singa tersebut. Untuk cerita
pengalaman saya di negri Malaysia akan
saya lanjutkan pada artikel berikutnya..
sampai
jumpa
Komentar
Posting Komentar