Bangga pakai batik di negri orang

Malaysia adalah tempat tujuanku berlibur pada tahun baru yang lalu.. ayah ku berdarah melayu yang sangat kental sehingga ayah ku pun mengajak ku berlibur disana, dan karena hanya negri Malaysia lah yang sampai saat ini masih kental dengan budaya dan aksen melayunya terlebih lagi saya mempunyai saudara yang tinggal disana.
Dari jauh-jauh hari saya sudah siapkan semua perlengkapan untuk pergi kesana mulai dari packing baju bahkan sampai praktikum susulan, semua sudah saya siapkan dengan matang. Mengenai baju yang akan saya pakai tentu lah saya ingin menggunakan baju khas Negara asal saya.. apa lagi jika bukan baju bercorak batik.. hampir semua baju yang saya pakai itu bercorak batik mungkin hanya baju tidur saja yang tidak. Saya ingin sekali mengenalkan ke Negara lain bahwa budaya Indonesia itu sangat kaya, kaya akan kreatifitas seni yang tinggi..
Benar saja setibanya saya sampai di negri jiran tersebut, sepanjang saya berjalan, hampir semua orang yang ada disana memandang saya dengan tatapan aneh, mungkin dalam hati mereka bertanya-tanya: “beli dimanakah baju tersebut?”..  sepanjang perjalanan saya tidak luput dari perhatian turis-turis terutama bule-bule disana. Ternyata dengan memakai baju ini dapat membuat saya dikenali oleh turis Indonesia lainnya bahkan ada pula orang Indonesia asli yang menetap disana yang mengajak saya berbicara.. mereka tak sungkan mengajak saya berbicara bahasa Indonesia karena mereka tahu saya berasal dari Indonesia. Maklum saja di negri tersebut, kita tidak bisa dengan luwes berbicara bahasa Indonesia.. karena walaupun wajah dan bentuk fisik yang sangat sama dengan orang Indonesia, tetapi mereka bukanlah orang Indonesia.
Pernah pada suatu ketika ayah ku mengajak bebicara sesorang disana.. ayah ku hanya bertanya: “tinggal dimana?” dan tahukah kalian apa yang dijawab oleh orang tersebut???  Yaa sampai saat ini pun saya tak tahu apa yang dijawabnya dari pertanyaan ayah ku tadi, karena dia bebrbicara bahasa yang tidak pernah saya dengar sebelumnya, ternyata dia adalah orang piliphina.. pantas saja saya tak paham pembicaraannya. Dengan malu ayah ku pun menjauh dari orang tersebut.
Oh ya kembali ke cerita awal, orang yang mengajakku berbicara tadi langsung bertanya:”dari mana?” dengan aksen Indonesia yang sempurna. Dengan terkejut saya menjawab:”dari Jakarta”. Ternyata dia adalah asli penduduk Indonesia yang berencana akan pindah kewarganegaraan karena istrinya orang sana. Namun dia belum menjadi warga Malaysia. karena salah satu syarat menjadi warga Negara Malaysia adalah harus tinggal disana minimal selama 30 tahun, sedangkan dia baru 20 tahun tinggal disana. Dia bertanya-tanya tentang perkembangan Indonesia dan kabar Indonesia saat iini. Tentulah dia sangat kangen dengan semua hal tentang Indonesia melihat sudah lama juga dia tidak pulang ke negri kelahirannya.
Dan ada juga anak kecil yang bertanya pada ku sama seperti orang sebelumnya, ternyata dia juga sedang berlibur sama seperti ku.. sungguh senang sekali dia melihat saya karena dari sekian banyak orang dan asal Negara yang berbeda-beda disana ternyata ada juga orang yang berkewarganegaraan yang sama seperti dia. Sungguh sangat langka hal ini terjadi.
Saya senang sekali dengan menggunakan baju batik ini. Karena baju batik ini secara tidak langsung mengenalkan budaya asli Indonesia kepada orang luar. 
Sebelum budaya kita di renggut oleh orang lain, lebih baik kita dulu yang melestarikannya. Jangan karena sudah di renggut baru mengakui kalo itu budaya kita, tetapi selama ini tidak pernah sama sekali melestarikannya. ayo sama-sama mari kita kenalkan ke dunia bahwa indonesia adalah negara yang kaya akan banyak hal. buatlah dunia merasa iri terhadap kita wahai INDONESIA.

Komentar

Postingan Populer